semut dan lalat

Saturday, October 6, 2007

Beberapa ekor lalat nampak terbang berpesta diatas sebuah tong
sampah didepan sebuah rumah. Suatu ketika anak pemilik rumah keluar
dan tidak menutup kembali pintu rumah kemudian nampak seekor lalat
bergegas terbang memasuki rumah itu. Si lalat langsung menuju sebuah
meja makan yang penuh dengan makanan lezat.

"Saya bosan dengan sampah-sampah itu, ini saatnya menikmati makanan
segar" katanya.

Setelah kenyang si lalat bergegas ingin keluar dan terbang menuju
pintu saat dia masuk, namun ternyata pintu kaca itu telah terutup
rapat. Si lalat hinggap sesaat di kaca pintu memandangi kawan-
kawannya yang melambai-lambaikan tangannya seolah meminta agar dia
bergabung kembali dengan mereka.



Si lalat pun terbang di sekitar kaca, sesekali melompat dan
menerjang kaca itu, dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba
keluar dari pintu kaca. Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari
atas ke bawah dan dari kiri ke kanan bolak-balik demikian terus dan
terus berulang-ulang. Hari makin petang si lalat itu nampak
kelelahan dan kelaparan dan esok paginya nampak lalat itu terkulai
lemas terkapar di lantai.

Tak jauh dari tempat itu nampak serombongan semut merah berjalan
beriringan keluar dari sarangnya untuk mencari makan dan ketika
menjumpai lalat yang tak berdaya itu, serentak mereka mengerumuni
dan beramai-ramai menggigit tubuh lalat itu hingga mati. Kawanan
semut itu pun beramai-ramai mengangkut bangkai lalat yang malang itu
menuju sarang mereka.

Dalam perjalanan seekor semut kecil bertanya kepada rekannya yang
lebih tua,

"Ada apa dengan lalat ini Pak?, mengapa dia sekarat?".

"Oh.. itu sering terjadi, ada saja lalat yang mati sia-sia seperti
ini, sebenarnya mereka ini telah berusaha, dia sungguh-sungguh telah
berjuang keras berusaha keluar dari pintu kaca itu namun ketika tak
juga menemukan jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga
akhirnya jatuh sekarat dan menjadi menu makan malam kita" Semut
kecil itu nampak manggut-manggut, namun masih penasaran dan bertanya
lagi

"Aku masih tidak mengerti, bukannya lalat itu sudah berusaha keras?
kenapa tidak berhasil?".

Masih sambil berjalan dan memangggul bangkai lalat, semut tua itu
menjawab,

"Lalat itu adalah seorang yang tak kenal menyerah dan telah mencoba
berulang kali, hanya saja dia melakukannya dengan cara-cara yang
sama". Semut tua itu memerintahkan rekan-rekannya berhenti sejenak
seraya melanjutkan perkataannya namun kali ini dengan mimik & nada
lebih serius

"Ingat anak muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang sama
namun mengharapkan hasil yang berbeda, maka nasib kamu akan seperti
lalat ini".

"Para pemenang tidak melakukan hal-hal yang berbeda, mereka hanya
melakukannya dengan cara yang berbeda"








Letakan Skrip Adsense Anda Disini

4 comments:

  1. Anonymous said...

    just wanna ask... if u don't mind..
    so what must the fly have done actually?? tq

  2. Anonymous said...

    bantui jawab buat sabine:

    i think the fly should sing, even without bjah. :p

  3. Rizal Pratama said...

    um...sabine u give me such a hard question =p
    i'll have the white_wizzard to answer it for u(coz hes the writter acctually =p)

  4. White_wizard said...

    thank u for your critical question Sabine. I think the fly should have done another way to release itself. Perhaps instead of trying and trying to break the door glass, he should've waiting 'til the door got opened again. Silly answer, but I guess worth to try =p

Post a Comment

Old Friends Of Mine

GlossyBlue Blogger by Black Quanta. Theme & Icons by N.Design Studio
Entries RSS Comments RSS