Tak ada kata terlambat

Tuesday, October 2, 2007

Akhir-akhir ini kita sering mendengar yang namanya macet gara-gara busway, jalan sempit menjadi makin sempit. Tadinya 3 atau 2 jalur jadi tinggal 2 bahkan 1 jalur. Betul-betul sebuah pemborosan waktu dan juga energi, khususnya BBM, bukan begitu? Bahkan pembangunan jalur yang melewati Pondok Indah mendapat tentangan dari warga disekitarnya. Sebuah hal yang wajar mengingat mayoritas warga disana sudah "nyaman" menggunakan mobil sendiri setiap harinya.
Namun demikian, keengganan masyarakat berpindah ke angkutan umum hanya dilihat oleh Enrique Penalosa (Walikota Bogota yg beberapa waktu lalu ke Jakarta) sebagai sebuah bentuk "kemanjaan".

Begitulah sebuah kebijakan, ada yang pro dan ada yang kontra. Namun saya melihat kalau lebih banyak warga yang pro, kemungkinan dikarenakan adanya kebutuhan mendesak dari masyarakat akan angkutan umum yang betul-betul nyaman dan bersih.


Dilihat dari prinsip Utilitarianisme, yang menganut asas "the greatest good for the greatest number of people", Busway memang merupakan langkah awal sebuah perubahan menuju terciptanya sistem transportasi kota yang murah, nyaman, aman, dan tertata dengan baik serta memiliki kegunaan bagi masyarakat banyak. Karena sebuah perubahan selalu menuntut adanya pengorbanan. Setuju? Melihat fenomena negara-negara maju di dunia, terlihat adanya kesamaan yaitu sistem transportasi kotanya telah tertata dengan amat sangat baik (bukan maksud memuji namun memang demikian adanya).
Contoh kasus di Amerika dimana MRT telah dibangun sejak awal abad 19 dan sekarang menjadi sarana transportasi yang sungguh nyaman dan efisien. Kita dapat mengetahui kapan kereta berikutnya datang, kapan tiba sehingga kita pun dapat leluasa mengatur waktu sebaik mungkin. Lain dengan Jakarta dimana janji jam 5 dateng jam 6 atau 7 dengan sebuah fakta radikal yang tak terhindarkan: macet.
Nah, alangkah baiknya jika nantinya ketepatan waktu dan kenyamanan MRT dapat terjadi di Busway di Jakarta.

Setidaknya, sarana transportasi merupakan salah satu indikator maju tidaknya sebuah negara. Saya melihat kalau kita sudah ada di arah yg benar menuju perubahan yang lebih baik.
ketinggalan 1 dekade bukan berarti ketinggalan dalam segala hal, asalkan kita punya inisiatif dan mau mulai sesegera mungkin ke arah yg tepat.

It's never been too late to make a better change, for you, me, and the people.


Letakan Skrip Adsense Anda Disini

0 comments:

Post a Comment

Old Friends Of Mine

GlossyBlue Blogger by Black Quanta. Theme & Icons by N.Design Studio
Entries RSS Comments RSS